Selasa, 22 Mei 2012

MENYIKAPI MASA LALU

Setiap orang pasti punya masa lalu.Masa lalu yang suram dan tidak berhasil ditepis dengan baik akan membuat  seseorang mengalami goncangan,problema psikologis bahkan juga bisa mengakibatkan perubahan kepribadian.Begitu juga sebaliknya, masa lalu yang cerah akan makin mampu memperkaya batin, membuat seseorang makin mantap melangkah ke masa depan.

Berikut cara Menyikapi Masa Lalu :

  • Sikap yang pertama cenderung "Ekstrim", yaitu berusaha menghapus seluruh masa lalunya.Mengingat-ingat masa lalu adalah hal yang laghwi (sia-sia),jika terbuka lagi lembaran masa lalu, ia akan merasa tercampak karena sudah berkubang dengan lumpur kegelapan padahal didepannya sudah tertata rapi.Sikap yang seperti ini biasanya bersikap frontal.Contoh : Ia tidak mau lagi berteman dengan teman-temannya dari dunia masa lalunya, karena ia merasa jika berhubungan lagi dengan mereka akan membuat ia mengeneng masa lalunya.

  • Sikap yang kedua cenderung longgar dan permissive dalam menghadapi masa lalu ia merasa sah-sah saja melakukan hal-hal yang pernah dilakukan dimasa lalu karena pada waktu itu ia belum mengenal kebenaran.Masa lalu adalah masa lalu, yang tidak bisa dihapus dan tidak bisa dilepas.Masa lalu adalah bagian yang tak terpisahkan dari diri.Sikap yang ditunjuukkan pun biasa saja tidak ada perasaan menyesal yang berkrnaan dengan masa lalu.Contoh : ia dengan bangga menceritakan aib di masa lalunya dengan teman-temannya tanpa merasa menyesal atau pun malu.

  • Mengambil jalan tengah diantara keduanya yaitu dengan memanfaatkan kehidupan masa lalunya sebagai bekal dalam kehidupan masa depan.Sikap yang ketiga ini buan berarti plin-plan dan tidak berarah, tapi dengan memanfaatkan "trik" dengan cara pandai menyetir kesempatan.Contoh : ia tidak mau bertemu dengan Si A, mantan pacarnya, karena setiap kali bertemu, Si A selalu menyerang dan memetahkan argumentasinya tentang haramnya pacaran.Ia juga tidak kuat dengan posisi hatinya yang masih mudah terbolak-balik .Oleh karena itu ia men tip-ex seluruh masa lalunya yang berhubungan dengan Si A.

Senin, 14 Mei 2012

MENENTUKAN SISTEM KEARSIPAN

MENEJEMEN DAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

A.    Ruang Lingkup Kearsipan
Setiap organisasi, baik organisasi yang berorientasi pada keuntungan (profite motive) maupun organisasi yang tidak berorientasi pada keuntungan (non profite motive) dapat dipastikan mempunyai suatu unit khusus yang bertugas dalam bidang administrasi. Dengan kata lain setiap organisasi pasti pasti memerlukan suatu unit yang mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan administrasi. Kegiatan administrasi merupakan kegiatan yang cakupannya lua. Biasanya segala kegiatan administrasi diolah suatu unit tersendiri yang disebut Bagian Administrasi, Tata Usaha, Sekretariat, kantor, dan bagian lainnya.
B.    Pengertian Arsip
Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata arche, kemudian berubah menjadi archea dan selanjutnya mengalami perubahan kembali menjadi archeon.Archea artinya dokumen atau catatan mengenai permasalahan. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan arsip, berikut beberapa kutipan pengertian arsip ;
a.     Menurut  undang-undang nomor 7 tahun 1971, arsip adalah 
    Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga dan badan-badan pemerintah dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksaan kegiatan pemerintahan.
    Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta atau perseorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan. 
b.    Menurut Drs. The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern, Arsip adalah suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali.
c.    Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, arsip adalah simpanan surat-surat penting. Menurut pengertian tersebut, tidak semua surat dikatakn arsip. Surat dapat dikatakan arsip apabila memenuhi persyaratan berikut :
    Surat tersebut harus masih mempunyai kepentingan (bagi lembaga, organisasi, instansi, perseorangan) baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang, dan
    Surat tersebut, karena masih mempunyai nilai kepentingan harus disimpan dengan mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga dengan mudah dan cepat ditemukan apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali.
d.    Sedangkan menurut Kamus Administrasi Perkantoran arsip adalah kumpulan dokumen yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Menurut pengertian tersebut, dokumen yang selanjutnya disebut arsip harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
    Dokumen tersebut harus mempunyai kegunaan, 
    Dokumen tersebut harus disimpan secara teratur dan berencana, dan
    Dokumen tersebut dapat ditemukan dengan mudah dan cepat apabila diperlukan kembali.
Dari beberapa definisi tersebut, arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi dua golongan, yaitu arsip dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan administrasi negara. Arsip dinamis juga berarti informasi terekam, termasuk data dalam sistem komputer, yang yang dibuat atau diterima oleh organisasi dalam melakukan aktivitasnya.
Sedangkan arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaran sehari-hari administrasi negara. 
C.    Arti Penting Arsip
Dalam kegiatan berorganisasi, kebutuhan akan informasi merupakan kebutuhan yang sangat mendasar. Salah satu sumber informasi adalah arsip.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa fungsi arsip, yaitu:
    Arsip sebagi sumber ingatan atau memori. Arsip yang disimpan merupakan bank data yang dapat dijadikan rujukan pencarian informasi apabila diperlukan. Dengan demikian kita bisa mengingat atau menemukan kembali informasi-informasi yang terekam dalam arsip tersebut.
    Sebagai bahan pengambil keputusan, Pihak manajemen dalam kegiatannya tentunya memerlukan berbagai data atau informasi yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
    Sebagai bukti atau legalitas. Arsip yang dimiliki organisasi memiliki fungsi sebagai pendukung legalitas atau bukti-bukti apabila diperlukan.
    Sebagai rujukan historis. Arsip yang merekam informasi masa lalu dan menyediakan informasi untuk masa yang akan datang.

D.    Jenis-Jenis Arsip
Pengelolaan arsip memegang peranan penting bagi jalannya suatu organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan organisasi, yang dapat bermanfaat untuk bahan penelitian, pengambilan keputusan, atau penyusunan program pengembangan dari orgsnisasi yang bersangkutan.
Bentuk arsip bisa beragam, tidak hanya berupa lembaran dan tulisan seperti yang kerap dianggap oleh kebanyakan orang. Namun, dalam sebagian besar kantor, arsip memang terutama berupa surat atau dokumen berbentuk lembaran kertas bertulisan. Kita dapat membedakan beberapa jenis arsip ;
1.    Arsip Menurut Subyek atau Isinya 
Menurut subyek atau isinya, arsip dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
    Arsip Kepegawaian, Contoh ; data riwayat hidup pegawai, surat lamaran, surat pengangkatan pegawai, rekaman presensi, dan sebagainya.
    Arsip Keuangan, Contoh ; laporan keuangan, bukti pembayaran, daftar gaji, bukti pembelian, surat perintah membayar.
    Arsip Pemasaran, Contoh ; surat penawaran, surat pesanan, surat perjanjian penjualan, daftar pelanggan, daftar harga, dan sebagainya.
    Arsip pendidikan, Contoh ; kurikulum, satuan pelajaran, daftar hadir siswa, rapor, transkrip mahasiswa, dan sebagainya.
2.    Arsip Menurut Bentuk dan Wujud Fisik
Penggolongan ini lebih didasarkan pada tampilan fisik media yang digunakan dalam merekem informasi. Menurut bentuk dan wujud fisiknya arsip dapat dibedakan menjadi;
    Surat, contoh; naskah perjanjian/kontrak, akte pendirian perusahaan, surat keputusan, notulen rapat, berita acara, laporan, tabel, dan sebagainya.
    Pita rekaman
    Mikrofilm
    Disket
    Compact Disc (CD)
    Flasdisk
3.    Arsip Menurut Nilai atau Kegunaannya
Penggolongan arsip lebih didasarkan pada nilai dan kegunaannya. Dalam penggolongan ini ada bermacam-macam arsip, yaitu:
    Arsip bernilai informasi, contoh; pengumuman, pemberitahuan, undangan, dan sebagainya.
    Arsip bernilai Administrasi, contoh; ketentuan-ketentuan organisasi, surat keputusan, prosedur kerja, uraian tugas pegawai, dan sebaginya.
    Arsip bernilai hukum, contoh; akte pendirian perusahaan, akte kelahiran, akte perkawinan, surat perjanjian, surat kuasa, putusan peradilan, dan sebagainya.
    Arsip bernilai ilmiah, contoh; hasil penelitian
    Arsip bernilai keuangan, contoh; kuitansi, bon penjualan, laporan keuangan, dan sebagainya.
    Arsip bernilai pendidikan, contoh; karya ilmiah para ahli, kurikulum, satuan pelajaran, program pengajaran, dan sebagainya.
    Arsip bernilai sejarah, contohnya: laporan tahunan, notulen rapat, dan gambar foto dan peristiwa.